Sepahit madu 4

Kala Hujan

sepahit madu
hujan kala itu

"dit ngelamun apa sih"

kata ria sambil memecahkan lamunanku tentang masalalu yang membuat semuanya kacau


Backsoundnya kalo mau


"ah engga aku cuma kagum sama muka manis mu ri heheh"

ya emang itulah sifatku yang selalu menggoda wanita yang dekat denganku, dan merupakan pengalihan pembicaraan yang sebelumnya ria tanyakan

"maaf nih mas ganggu gombalnya, nih pisang ijonya"

kata kata kampret yang bikin aku malu, dengan senyum senyum masnya kembali kedapur, bukan apa cuman aku emang pemalu sebenarnya jadi setelah mas itu pergi aku jadi salting sendiri

"cie yang nanggepin malah mas itu"

"takdir itu kalo kita emang ga jodoh hahahaha"

kata ria ngeledekku, ya tak apalah asalkan bisa ketawa juga udah bagus walaupun kata kata ga jodoh itu yang mendingan dibuang jauh jauh, 

disini kami mengobrol panjang lebar gaingat apa yang kami obrolkan karena kala itu hujan gerimis yang memang selaras dengan hati luka ini yang cuma bisa bertopeng senyumku

karna canda tawa kami yang memang tak wajar jika bertemu jadi sering jadi sorotan dalam tempat nongkrong, tak apa jika memang mereka terganggu, toh memang tempat kayak gini sepi jika tanpa kami eaaaaa

karna hari sudah mulai gelap, aku menanyakan sesuatu yang memang aneh jika didengar olehnya dan juga kalian semua

"ri kamu tidur dimana?"

kataku sambil mengajaknya bergegas untuk pergi

"masih kaku aja kayak bh baru"

"kos kamu lah adit"

"masa iya kamu tega biarin aku tidur sendiri, kalo digigit cowo laen ginama hayoo"

hahaha klasik sih, cemas cemas bahagia sih, wajar seorang mantan yang tiba tiba datang dan tidur dengan kalian pasti membuat kalian dag dig dug ser eaaa

perjalanan pulang berasa cepat padahal aku sudah mencoba melambat lambatkan laju motorku sambil memikirkan bagaimana caranya mengakali satpam komplek yang notabene susah ditembus

dengan segala macam strategi akupun mencoba strategi yang terakhir mencoba memberi sedikit hadiah kepada satpam agar memperbolehkan temanku menginap

"pak ada oleh oleh nih dari saudara jauh, kaka sepupu saya mau daftar kuliah" 

kataku sambil memberikan rokok, mungkin karena melihat kegigihan ku yang sebelumnya maka satpam itu mengiyakan dan memperbolehkannya menginap 

motor dan terparkir, sendal cewe sudah masuk kamar, anak kosan sepi, dan tirai kamar tertutup aman semua jejak tak akan terendus oleh penghuni kosan

"adit cemilan sama minum"

rengeknya sambil memintaku untuk mencarikan apa yang dia mau, berhubung aku menghargainya sebagai tamu aku mencarikan cemilan yang biasa kita makan berdua namun hasilnya nihil

papeda sama makaroni pedas tak keliatan di seluruh penjuru malang, karna tak ada satupun yang cocok aku coba memberikannya sempol dan sedikit makanan yang ada di mini market terdekat

dengan penuh penyesalan aku memberikannya yang membuatnya menunggu sekitar 45 menit 

"ini apa ?"

"enak"

sambil menggigit sempol yang aku belikan, tak aku sangka dia menyukainya hehehe syukurlah aku jadi bisa mehela napas panjang karna aku takut membuatnya kesal yang kesekian kalinya terhadapku

diluar masih gerimis denting air yang turun memberikan suasana dingin yang memang malang merupakan kota dingin yang pernah aku kunjungi sebelumnya

"bagi dong dikit"

"capek nih"

mintaku sambil mencoba manja terhadapnya, uluran tangannya sambil memegang makanan mengarah ke mulutku, saat aku membuka mulut berasa makanan itu tak sampai sampai sampai mulut ini mengikuti arah makanan itu berjalan sampai akhirnya aku melewati mukannya dan 

"cup"

aku tak bisa menggambarkan suara bibir lembutnya yang tiba tiba menyentuh pipi ini , ahhhhhhhh sial aku tak bisa move on sekarang

"enak kan rasanya?"

tanyanya sambil senyumnya yang terpampang jelas di mataku ini, secara tak sadar kita saling tatap tak lama namun tak sebentar, detak jantungku berdebar disana tak kalah cepatnya sama debug drum saat mengiringi lagu rock

"ah iya enak hehehe"

"sayang kurang pas waktunya"

ya aku mencoba menahan diri karna dia bukan milikku lagi, aku membuka laptop dan memutar lagu wajib kita bersama dan menghubungkannnya ke sound yang memang sudah lama membuat kamar ini di hindari jauh jauh dari penghuni lainnya , wajar karna kamar ini paling berisik waktu tengah malam 
alunan suara merdu saat vokalis dewa 19 menyanyikan lagi "kangen" dengan lirik kau bertanya padaku kapan aku akan kembali lagi, katamu kau tak kuasa menahan gejolak didalam dada~ ya itulah yang membuat suasana kamar ini menjadi hening seketika sambil mengiringi kami yang sedang lama melamun dengan lamunan masing masing


Maaf 

karna berhubung penulisnya baper jadi sepahit madu lama di update namun belum telatkan hehehe


Comments

  1. Pahit itu mungkin manis, dan setelah nya ya mas, saran saya move disegerakan, karena tidak enak bagi pembaca saat diujung cerita dihentikan melainkan anti klimaks :)
    Ditunggu episode selanjutnya gan wkwkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ane sengaja biar bembacanya penasaran dan ingin berkunjung lagi, maaf hari minggu libur, penulis juga perlu santai , makasih sudah berkunjung dan meniggalkan jejak di mari :)

      Delete

Post a Comment